Haiii bloggers

Terima kasih telah mengunjungi web saya... Selamat datang..Have a Nice Day... ^^

Sabtu, 27 September 2014

Ajaran TAO

Dulu saya sering dengar bahwa ada yg namanya Ajaran TAO, namun terus terang saja saya ga paham apa sih itu Ajaran TAO?? Sampai saatnya saya mendapatkan buku tentang ajaran TAO, buku ini didapatkan di wihara di Bekasi saat orang tua saya berkunjung kesana karena diajak temannya.

Saat saya membaca buku tersebut, sungguh terlalu dalam makna yang ada sehingga saya harus mencerna agar dapat mengerti maksudnya..

Dalam buku itu tertulis bahwa TAO itu bukanlah agama melainkan suatu ajaran kebenaran dan memang dalam ajaran TAO mengenal TUHAN sebagai YANG ESA..dan dipercaya bahwa Tuhan dalam agama2 lainnya itu adalah YANG ESA..Jadi dalam ajaran keagamaan apapun sebenarnya yang mau dicapai adalah sama yaitu YANG ESA.

TAO adalah ajaran kehidupan agar kita yang memegang ajaran TAO tetap berada di jalan yang benar dan lurus. Dengan ajaran TAO diharapkan bahwa orang tersebut dapat menemukan pintu kebahagiaan sejati, terlepas dari penderitaan..lepas dari penderitaan ini bukan berarti tidak menderita sama sekali atau tidak tertimpa kemalangan atau musibah..namun sekalipun terkena kemalangan maka hati tidak merasa menderita...ajaran TAO lebih menitikberatkan pada diri manusia itu sendiri dan hati nurani yang menjadi penggerak manusia dalam melakukan apapun.

Pada intinya ajaran TAO hampir sama dengan ajaran Buddha, walau tidak 100% mirip. Agama Buddha sendiri juga sebenarnya bukanlah agama, melainkan ajaran..Ajaran yang mengatur sikap perilaku manusia, menitik beratkan pada hubungan antar makhluk hidup agar dapat hidup berdampingan dengan damai dan tentram. Bisa dikatakan bahwa ajaran TAO ingin agar manusia mengoreksi diri dan memperbaiki diri dari dalam batin orang itu sendiri.

Sedangkan yang namanya agama merupakan suatu alat atau sarana bagi individu untuk mendekatkan diri dengan YANG ESA, melalui berbagai ritual sesuai kepercayaan masing2 agama dan tentu saja ritual ini sangat dipengaruhi adat istiadat daerah berkembangnya agama tersebut..oleh karena itu dalam agama, terkadang ritual2 itu malah dianggap lebih penting daripada perkembangan nurani orang tersebut sehingga pernah ada orang yang baik hati namun karena jarang ibadah / melakukan ritual agama maka dicap ateis. Sebaliknya ada orang yang hatinya jahat tapi selalu rajin ibadah maka dicap sebagai orang baik. Bisa dibilang setiap orang pemeluk agama yang paham agamanya 100% sekalipun belum tentu dapat mendengarkan hati nuraninya dalam bertindak. Sedangkan bagi orang yang paham ajaran TAO sudah pasti hati nurani sejatinya yang jadi penerang jalannya sehingga apa yang dilakukan selalu hal yang benar, tidak menyimpang.

Hati nurani hanya ada dalam pribadi masing2, tidak bisa dicari di luar..dan 1 hal yang pasti tentang hati nurani adalah hati nurani sejati selalu benar dan baik, karena terkadang ada hati nurani palsu dalam diri kita yang pastinya malah menjerumuskan kita ke hal buruk. Hati nurani palsu selalu mengikuti nafsu indrawi dan keduniawian.

Bagi orang yang mengerti TAO,  biasanya mudah dilayani, tidak banyak menuntut dan sulit dibuat senang terutama bila usaha membuat ksenangan itu dengan jalan yang tidak sesuai ajaran TAO.

Sedangkan orang yang tidak mengerti TAO, tidak mudah dilayani, banyak menuntut dan mudah dibuat senang sekalipun usaha membuat kesenangan itu tidak sesuai ajaran TAO.

Sering digambarkan bagi orang2 suci atau malaikat memiliki lingkaran di atas kepalanya ataupun wajahnya bercahaya, ini menjadi suatu tanda bagi orang yang sudah hidup benar. Dalam ajaran TAO ditekankan bahwa diperlukan adanya guru pembimbing untuk membukakan cahaya dalam diri kita. Kalau dalam agama Buddha mungkin disebut tercerahkan.

Ajaran TAO itu diturunkan oleh TUHAN dengan suatu tujuan..yaitu untuk menyelamatkan orang2 benar dari bencana. .Zaman dahulu dalam suatu bencana bukan hanya orang jahat, orang baik pun terkena. Dengan adanya ajaran TAO maka orang2 mempunyai tanda wajah bercahaya dan saat bencana turun, mereka menjadi orang2 yang selamat. Sepertinya kelihatan kebetulan saja mereka selamat namun ingat bahwa tidak pernah ada kebetulan di dunia ini.

Dalam ajaran TAO, kita menjadi arsitek nasib kita sendiri..nasib dapat diubah..Semakin banyak berbuat kebajikan maka segala hal baik pun akan datang pada diri kita. Suatu hal musibah besar menjadi musibah kecil, musibah kecil mungkin tidak akan muncul. Contoh : misalnya di suatu hari dalam jalan nasib kita seharusnya kena bencana tertabrak motor tp karena kebajikan kita bencana itu terhindari namun karena kebajikan kita kurang banyak maka bencana itu bukan menghilang tapi berganti menjadi kesialan / kurang beruntung, seperti diomelin mertua. Jadi saat kita dimarahin atau dimaki seseorang seharusnya kita syukuri bahwa kita sudah terhindar dari musibah besar.

Hidup itu adalah pilihan, tergantung kita memilih jalan yang mana, yang pasti hanya ada 1 jalan yang benar.

Dari membaca 1 buku itu, inilah intisari yang bisa saya dapatkan dan sampaikan.. Semoga bagi yang paham, blog ini dapat menjadi pembimbing dan mencerahkan setiap orang yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar