Di Blog kali ni gue mau berbagi pengalaman pribadi dan keluarga yang pastinya membawa dampak positif terutama bagi diri saya sendiri..saya rasa koko saya jg merasakan hal yg sama..
terkadang dalam hidup ini kita perlu contoh2 nyata untuk mengambil pelajaran hidup, membuat diri makin berkembang..tidak bs hanya belajar teori, hanya dengan melalui kejadian tertentu ajaran kehidupan bisa kita terima dalam batin..
Suatu hari di 26 desember 2004, tepat saat itu terjadi Tsunami Aceh yg meluluh lantahkan Aceh, di rumah ku juga terjadi suatu kejadian kecurian...memang aneh bisa kebetulan begitu..
Saya tarik mundur kisah ini ke waktu sebelum terjadi kecurian, apa yg terjadi sebelum kecurian??
Jadi di hari itu saya dan koko saya sedang jaga toko..saat itu kondisi toko agak sepi. Hingga akhirnya datang seseorang yang belanja berbagai macam alat kompor dengan nominal yg lumayan..Dari gayanya sepertinya orang ini sudah sering belanja di Toko kami, dia juga menyebutkan namanya adalah Komari..
saat menyebutkan nominal total belanjanya, koko saya menyebutkan Rp 137000 ( seratus tiga puluh tujuh rupiah ) namun sepertinya Bapak Komari salah dengar..Dia mendengarnya Rp 157.000 ( seratus lima puluh tujuh rupiah ). Saat itu koko saya entah kenapa meng iya kan bahwa jumlahnya adalah Rp 157.000 sehingga Bapak Komari itu membayar lebih dari yg seharusnya..ada kelebihan bayar sekitar Rp 20.000. terlihat seperti keuntungan tak terduga..namun untung atau rugi siapa yg tahu..???
Saat Mama dtg ke toko, kami cerita bahwa ada yg bernama Komari belanja di Toko..kami bahkan sempat bertanya apakah memang Bapak Komari adalah langganan toko dan sering dtg ke toko?? menurut Mama sih bukan langganan..akhirnya kami jaga toko bertiga..
Di hari yg sama, mendadak toko kita kedatangan orang yg mau belanja earphone, kita tidak jual earphone..Koko saya saat itu dengan inisiatif pergi ke toko lain untuk mencari earphone..sehingga posisi di toko hanya ada gue dan mama saja...tiba2 ada 2 orang dtg mau belanja tangki2 dan alat kompor dengan nominal yg lumayan juga..terkadang mama ku suka mengait2kan sesuatu..Jadi dengan otomatis mama langsung ngomong ke orang tersebut " kamu temanny Komari ya?? Tadi Komari jg dtg kesini belanja" Orang tersebut hanya meng iya kan saja..
Saya juga mendadak ingin buang air kecil dan akhirnya masuk ke dalam rumah, akhirnya tinggal sendiri mama di toko..ternyata 2 orang tersebut membawa kabur barang2 belanja an tanpa membayar..awalnya mereka mengaku tidak bawa uang, jadi 1 orang pulang mau ambil uang, 1 orang lagi duduk menunggu..ternyata saat mama lengah, orang yg menunggu itu menggotong barang belanjaan dan 1 orang yg mengaku ambil duit ternyata stand by di motor dan siap kabur..
saat saya turun toko, mama mengatakan bahwa kejadian itu sangat cepat sehingga sudah tidak bs dicegah..
Saya sendiri juga syok..kejadian itu menyebabkan kerugian hingga Rp 250.000
Dengan cepat, saya teringat kejadian Komari...Saya langsung terpukul, saya mendapatkan bahwa ketidakjujuran tidaklah bagus..bukannya untung, malah buntung..Ironisnya 2 orang pencuri itu malah sempat dianggap temannya Komari oleh Mama saya..Jadi kejadiannya seperti berkaitan..karena demi keuntungan Rp 20.000 saja, kami malah rugi Rp 250.000. dalam agama Buddha mungkin disebut sebagai karma buruk yg berbuah cepat..
hal ini sungguh merupakan pelajaran berharga bagi saya dan koko saya..sejak saat itu saya dan koko saya sungguh tidak berani berlaku tidak jujur..kejadian ini tidak pernah bs kami lupakan seumur hidup kami..
semoga dengan saya berbagi kisah ini, bagi pembaca sekalian bs mengambil hikmah kejadian ini agar kita selalu ingat harus berlaku jujur..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar