Membuat Surat Keterangan Usaha di Kelurahan

Saya saat ini memang belum punya toko / usaha namun saya punya pengalaman mengurus Surat Keterangan Usaha ( SKU )di Kelurahan..Koq bisa??? jadi saya pernah bantu orang tua saya untuk urus SKU tersebut dengan menggunakan nama saya atas toko mereka..Awalnya saya rada pesimis karena kalau sudah urusan surat menyurat di kelurahan pasti ribet dll..tp coba saya jalani pelan2..

SKU hanya bs diurus setingkat kelurahan atau kecamatan saja...tidak ada SKU yang dikeluarkan oleh RT..namun bukan berarti kita tidak perlu data dari RT...justru awal mulanya kita harus ke RT untuk dibuatkan surat pengantar..
saat berusaha menemui RT rasanya agak sulit karena RT sendiri setiap hari kerja memang ada kerjaan lain, jabatan RT sebenarnya hanya pengabdian saja sehingga mereka hanya bisa melayani saat mereka sudah di rumah ataupun sudah malam sekalipun..kadang saat kesana Pak RT sedang sholat ataupun sedang tidak di rumah sehingga kadang kita harus bolak-balik..

Saat sudah berhasil bertemu RT dan menyampaikan tujuan utama kita adalah minta dibuatkan SKU maka Pak RT akan menanyakan usaha apa ni?? apalagi permintaannya adalah atas nama ku dan Pak RT tahunya yang ada toko orang tua ku..Saya jawab bahwa usaha yang dimaksud adalah toko orang tua ku..bukan usaha yang baru..dan memang orang tua ku sudah buka toko berpuluh tahun tentu tidak sulit untuk minta surat pengantar ini..karena jelas Pak RT tahu memang benar orang tua ku sudah buka toko..Saran bagi kalian yang mau apply pengantar SKU ke RT adalah saat awal anda buka usaha anda harus lapor ke Pak RT sehingga akan dimudahkan saat mau urus SKU..karena Pak RT sudah mengetahui anda buka usaha..

Ngobrol2 dengan RT, sambil dibuatkan surat pengantarnya, Pak RT mengatakan bahwa tujuan dibuatkan surat pengantar adalah karena sebagai RT tentu mereka adalah yang paling dekat dengan warga dan tahu persis keadaan warganya..bahkan kenal warga lama dan warga baru..mereka tidak sembarangan memberikan surat pengantar...karena SKU biasanya digunakan untuk meminta pinjaman kredit ke bank ataupun untuk urusan lainnya..dikhawatirkan teroris menyamar jadi warga baru mau membuat SKU lalu pinjam uang ke bank lalu digunakan untuk kegiatan teroris..jadi saat ini memang sudah lebih ketat..

Setelah mendapatkan surat pengantar, saya memberikan amplop ke RT sebesar Rp 10.000 saja,,,sebenarnya RT nya tidak minta namun saya inisitif memberikan saja..surat pengantar ini harus di tanda tangan RW juga..maka kami mencari RW untuk minta ACC nya...namun sama seperti RT, untuk menemui RW kami harus bolak balik juga karena alasan yang sama..saat pergi ke RW, saya wajib melampirkan fotocopy KK ( kartu keluarga ) dan fotocopy KTP..untuk RW kami berikan Rp 10.000 untuk uang kas..menurut RT memang biasa ada biaya yang dimasukkan ke uang kas RW..

Surat pengantar inilah yang di bawa ke kelurahan untuk minta dibuatkan SKU..dokumen yang harus dibawa ke kelurahan adalah :
1. surat pengantar tembus RT dan RW
2. fotocopy KK
3. fotocopy KTP
4. materai 6000 ( 1 buah )

Kelurahan buka di jam kerja maka untuk urus SKU saya harus cuti 1/2 hari di kantor..sesampainya di kelurahan, saya diberikan "surat pernyataan membuka usaha" yang datanya harus saya isi dan di tanda tangan di atas materai..setelah ditanda tangan harus difotocopy..
menurut pengalaman saya ini, SKU jadi di hari yang sama..sungguh cepat..memang ini sudah Era Jokowi sih..mungkin sudah banyak perubahan, ini sih menurut ku saja..saya tidak bisa bandingkan karena saat Era sebelum Jokowi, saya belum pernah coba urus2 surat begini..namun ada yg belum berubah ada adalah sistem bayar..untuk pembuatan SKU ini dikenakan biaya Rp 25.000 dan tanpa struk..kalau memang biaya harus ada harusnya ada struk,,maka bisa jadi ini adalah pungli (pungutan liar )..seharusnya pengurusan surat seperti ini gratis karena ini bentuk pelayanan masyarakat..

Semoga tulisan ini bisa berguna bagi kalian yang akan mengurus SKU..