Haiii bloggers

Terima kasih telah mengunjungi web saya... Selamat datang..Have a Nice Day... ^^

Rabu, 19 November 2014

Mencari venue pernikahan yang ideal

Tahun 2014 saya akan melaksanakan pesta pernikahan, tepatnya desember 2014..Namun hal pertama yang kami cari adalah venue/ gedung pernikahan..
Impian semua calon pengantin adalah memiliki pesta pernikahan yang sempurna..salah satunya didukung dengan venue / gedung yang indah, bagus..

Saya adalah orang yang penuh persiapan, termasuk dalam menyiapkan pesta pernikahan.. walaupun pesta ku Desember 2014, alias akhir 2014..Namun sejak Januari 2014 saya sudah mulai mencari gedung pernikahan..

Setelah banyak mencari-cari dan mendapatkan gedung yang sesuai budget..akhirnya saya menemukan city Function Hall sebagai venue pernikahan kami..Mungkin kalau dilihat dari depan lebih dikenal sebagai " City Hall Kedai Kopi ".

City Function Hall ini 1 management dengan Shangrilla Palace di pasar baru, Tower Gajah Mada dan Royal Gading di artha gading..Makanan ya lumayan enak lah..sudah test food..

Harga juga lumayan sesuai budget, fasilitas juga oke karena ada layar khusus utk putar slide show..ada dekorasi khas oriental..Jadi tidak perlu keluar biaya dekor lagi..Selain itu langit2 nya tinggi dan ada tambahan lantai atasnya bisa digunakan apabila tamu kepenuhan..dapat banyak bonus2 seperti buffet keluarga, ice carving, kambing guling, es krim, siomay..Jadi saya hanya tinggal nambah dikit saja..Bahkan dapat bonus 1 foto kanvas juga loh..

Paket yang saya ambil adalah paket Rp 36 juta dan sudah mendapatkan 400 porsi/pax, sewa gedung..Saya hanya tambah 250 porsi dan beberapa menu pondokan saja..kira2 ditotal menjadi 63 juta saja..

Saya sempat kaget karena pada november 2014 saat lewat gedung ini..papan namanya koq hilang...Setelah konfirmasi ke marketingnya, ternyata ke depannya tidak ada lagi City Function Hall..Selama ini management City Function Hall hanya menyewa kepada pihak gedung untuk menjadi venue pernikahan..Dan saat ini pihak gedung tidak mau memperpanjang sewanya lagi..Saya kaget karena kata marketingnya ( Bu Rosi ), aku dan calon suami ku adalah pengantin terakhir yang melaksanakan wedding di City Hall..WAW...ga nyangka...

Jumat, 14 November 2014

Seserahan Sangjit

Pada kali ini aku akan bahas mengenai sangjit..saya yakin banyak sekali yang bingung dengan prosesi sangjit..terus terang saya sendiri awalnya bingung, amat sangat bingung..Tapi setelah dijalani akhirnya aku paham juga..

Sebenarnya sangjit, pihak cewe adalah pihak penerima seserahan, sedangkan pihak cowo sebagai pemberi seserahan. Jadi pastinya yang lebih repot adalah pihak cowo karena harus menyiapkan banyak barang seserahan, namun pihak cewe juga harus menyiapkan seserahan balik, walaupun tidak sebanyak yang pihak cowo siapkan..

Sebelum acara pernikahan, biasanya dilakukan prosesi sangjit dulu..Pihak keluarga cowo datang ke rumah keluarga wanita untuk meminang sang cewe untuk menjadi istrinya..namun di zaman sekarang ini, kadang prosesi ini bisa dilakukan di restoran atau hotel dengan catatan pihak keluarga cewe yang mengatur tempat dan jamuan.

Saat datang meminang, tentu keluarga si cowo akan membawa banyak barang persembahan untuk si cewe, maupun keluarga si Cewe dengan tujuan menyenangkan keluarga si cewe hingga akhirnya mendapatkan restu keluarga untuk menikahinya. Dalam adat manapun sebenarnya hampir sama, ada prosesi seperti ini namun mungkin berbeda isi seserahan yang harus dibawa, yang harus bawa mas kawin itu pihak cewe atau pihak cowo? ada beberapa adat yang mengharuskan pihak cewe justru yang memberikan mahar kepada pihak cowo. Kebetulan aku mengikuti adat chinese, dan dalam adat chinese yang memberikan mahar adalah pihak cowo.

Jumlah nampan juga variatif namun disarankan angka genap seperti 6, 8, 12, dll. Setiap nampan ditutup kain tile warna merah dan banyak dihiasi tulisan Shuang xi yang bermakna kebahagiaan ganda. Nampan juga diberi alas merah dengan kertas.

Menurut adat chinese dan ini sesuai yang aku alami pada sangjit ku yang dilakukan pada 9 november 2014, berikut barang seserahan yang wajib dibawa :

1. 1 nampan berisi uang susu dan uang pesta, perhiasan untuk si cewe
Uang susu diambil semua atau diambil sebagian masih banyak kontroversi. Dalam adat calon suami ku ( orang tangerang ), uang susu diambil sebagian dan sebagian diambil. Tapi menurut ai ( tante ) ku uang susu diambil semua. Jadi kalau soal begini lebih baik dibicarakan dulu agar bisa berjalan lancar dan tidak salah paham. Dalam adat Cina Tangerang, uang pesta bila yang pesta pihak cewe maka uang pesta diambil semua, bila yang pesta pihak cowo atau justru yang pesta adalah kedua calon mempelai maka uang pesta dikembalikan semua. Namun dalam adat keluarga ku ( mengikuti adat khek ), uang pesta kalau yang pesta pihak cowo maka si pihak cewe hanya mengambil buntutnya saja. Misal : 10.100.000 maka pihak cewe ambil Rp 100.000 sedangkan Rp 10.000.000 dikembalikan ke pihak cowo. Perhiasan dikalungkan oleh orang tua pihak cowo kepada si calon mempelai wanita.

2. 1 nampan berisi 2 pasang lilin motif naga dan burung, berisi wine 2 pasang
2 pasang lilin ini akan dipisah, 1 pasang diambil pihak cewe dan 1 pasang dikembalikan ke pihak cowo. Sedangkan wine diambil semua oleh pihak cewe, lalu pihak cewe menggantinya dengan sirup merah.

3. 1 nampan berisi baju, sepatu, kosmetik untuk si cewe
Seluruh seserahan diambil oleh pihak cewe, sebagai gantinya pihak cewe memberikan seserahan balik yaitu baju untuk cowo, gesper, dompet, dll. Kalau adat China tangerang, dompet harus diisi lembaran dari paling kecil sampai paling besar masing2 2 lembar. Misal Rp 100.000 2 lembar Rp 50.000 2 lembar Rp 20.000 2 lembar Rp 10.000 2 lembar.
Baju dan sebagainya dihias dengan diberikan pita warna merah. Selain itu, apabila si cowo punya adik maka si calon mempelai cewe harus memberikan baju kepada adik-adik si calon mempelai pria. Warna baju harus cerah, jangan yang warna gelap.

4. 1 nampan berisi jeruk 12 buah
setiap jeruk dibungkus kertas krep warna merah dan diberi stiker shuang xi kecil. Pihak cewe mengambil 6 buah dan 6 buah lainnya dikembalikan ke pihak cowo. Nampan yang berisi makanan, ditabur permen2.

5. 1 nampan berisi apel 12 buah
setiap apel dibungkus kertas krep warna merah dan diberi stiker shuang xi kecil. Pihak cewe mengambil 6 buah dan 6 buah lainnya dikembalikan ke pihak cowo. Nampan yang berisi makanan, ditabur permen2.

6. 1 nampan berisi kue-kue
 kue-kue yang biasa disiapkan ialah kue beras, kue wijen, shuang xi kau, ting-ting. Masing-masing sepasang. Seperti apel dan jeruk, kue yang 1 diambil dan 1 dikembalikan ke pihak cowo. Nampan yang berisi makanan, ditabur permen2. Selain itu pihak cewe memberikan balik 1 dus kue lapis.

7. 1 nampan berisi pesalin untuk orang tua si cewe maupun saudara calon mempelai cewe
Diberikan baju kepada orang tua si cewe, juga kepada saudara-saudara yang dilangkahi.

8. 1 nampan berisi buah kaleng maupun kaki babi kaleng masing2 sepasang
Sepasang diambil pihak cewe, 1 pasang dikembalikan ke pihak cowo. Nampan yang berisi makanan, ditabur permen2.

Pada saat pengembalian nampan oleh pihak cewe kepada pihak cowo, pihak cewe meletakkan 1 angpao ke masing2 nampan dan angpao itu akan diambil oleh si pembawa seserahan ( pihak cowo ).

Barang-barang keperluan sangjit banyak dijual di wilayah glodok, petak 9.

Demikian prosesi sangjit yang saya jalani, semoga memberikan ilham kepada kalian yang sedang menyiapkan sangjit.